Sepekan – Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin, menjadi narasumber dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan 2024 yang digelar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah di Jakarta, Senin (11/11/2024). Ia merupakan salah satu dari empat kepala dinas yang diundang untuk berbagi pengalaman bersama perwakilan dari Yogyakarta, Riau, dan Tangerang Selatan.
Dalam presentasinya, Muhyiddin menyampaikan bahwa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Makassar berjalan lancar berkat kerja sama erat dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Ia juga menegaskan komitmen Makassar terhadap pendidikan inklusif, memastikan anak-anak penyandang disabilitas mendapat akses belajar setara di seluruh jenjang pendidikan.
Tak hanya inklusif, Disdik Makassar juga mengembangkan program ekstrakurikuler untuk membentuk karakter siswa, termasuk festival pendidikan yang bertujuan meningkatkan kreativitas dan minat belajar. “Kami ingin pengalaman belajar di Makassar mendukung pengembangan kepribadian siswa,” kata Muhyiddin.
Salah satu program utama Pemkot Makassar adalah “Semua Harus Sekolah,” yang menjamin hak belajar 9 tahun terpenuhi, sekaligus menekan angka putus sekolah. Muhyiddin berharap berbagai inovasi ini dapat memastikan setiap anak di Makassar meraih hak pendidikannya.
Di forum ini, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, juga menekankan pentingnya evaluasi kebijakan terkait PPDB dan pendidikan inklusif. Ia berharap masukan dari daerah dapat memperkuat kebijakan nasional yang berpihak pada kebutuhan masyarakat.