Sepakan – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menunggu panggilan dari Mahkamah Konstitusi (MK) untuk memberikan kesaksiannya dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Meskipun namanya disebut-sebut dalam sidang tersebut, Airlangga belum bersedia memberikan komentar lebih lanjut hingga mendapat pemberitahuan resmi.
“Kami tunggu panggilannya. Ya kita tunggu panggilannya. Undangannya belum ada,” ujar Airlangga usai menghadiri acara buka bersama Kosgoro Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 di Jakarta, Senin (1/4).
Airlangga menyatakan bahwa hingga saat ini belum menerima undangan resmi dari pihak MK dan tidak ada kontak sama sekali dari pihak MK.
“Ya kalau ditunggu MK kan masih ada undangannya dong,” tambahnya.
Sebelumnya, Airlangga termasuk di antara beberapa nama menteri yang disebut dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Selain Airlangga, ada juga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Tim hukum Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin mendalilkan keterlibatan beberapa menteri dalam politisasi bantuan sosial untuk mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
MK berencana memanggil para menteri tersebut untuk memberikan keterangan pada Jumat (5/4).
“Jumat akan dicadangkan untuk pemanggilan pihak-pihak yang dipandang perlu oleh Mahkamah Konstitusi berdasarkan hasil rapat yang mulia para hakim tadi pagi,” kata Ketua MK Suhartoyo pada persidangan di Gedung MK, Jakarta, Senin (1/4).
